Senin, 27 Juni 2011

Lovely Dorky Dory

 
Dory,karakter favorit saya di Film Finding Nemo yang selalu membuat tertawa. Seekor ikan biru bermata bulat yang walau berulang-ulang menontonnya saya tetap mengatakan bahwa Dory itu bisa membaca. Dory itu bisa bahasa paus. Dory itu gila. Dory itu  aneh. Dory itu konyol. Dory itu bawel. Dory itu bodoh. Dory itu ingatannya cuma 3 detik. Namun tetap saja menjadi favorit saya di film ini. Atau mungkin karena ada kemiripan saya dengan Dory. Aneh. Konyol. Bodoh. Bawel. Pelupa. Gila.

Namun kali ini saya dalam posisi Marlin. Saya blank! benar-benar blank! jalan di depan saya begitu gelap. Saya tidak tahu ada apa disana. Apakah ada monster bergigi tajam yang siap memakan saya. Atau mungkin sebenarnya jalan gelap itu adalah rumah godzilla. Saya tidak tahu ujung jalan gelap ini.
P.Sherman,42 Wallaby Way,Sydney kah? Atau perut ikan kah? Apakah saya bisa keluar lagi dari gelap? Atau saya akan mati dalam gelap? Saya bingung. Analisa saya buthek. Variabelnya nyesek. Semangat saya mampet. Tidak dapat diraba. Terombang-ambing. Kali ini saya takut. Benar-benar ketakutan. Ketakutan yang jelas tidak beralasan.

Entah otak saya yang mulai kekurangan pasokan oksigen karena demam atau saya sudah dirasuki arwah ikan biru bermata bulat itu karena keseringan nonton film ini. Saya bisa mendengar sayup-sayup suara nyanyian Dory di kepala saya.
"Hey Ms. Simple Weird Lungs.... Hold my fin and keep smile. I'm with you. C'mon just keep swimming- just keep swimming"

"Iya Dory, saya akan jalan lagi kok. Tapi tunggu, bolehkah saya bersandar sebentar?"
*hosh-hosh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar