Rabu, 28 Maret 2012

Respect!!


 Mereka adalah anak-anak Pantai Soba, Mappi, Papua.  Mereka tidak tahu presidennya siapa, Pancasila apa, politik apa, dan hal-hal tetek mbengek lainnya. Yang mereka tahu hanya Persipura, Cornelis Kaimu,  memanjat dan menjual kelapa muda. Ketika anak-anak seusia mereka yang berada di Jawa mempunyai mainan mobil-mobilan, mainan mereka adalah parang dengan panjang sepanjang 15 cm.Dengan kondisi Papua yang bahan makanan mahal,jumlah sekolah dan guru kurang, fasilitas kesehatan minim ini. Kalau orang-orang di luar Papua ada yang mengeluh merasa diperlakukan tidak adil, merasa  paling kesusahan, paling miskin, paling menderita dengan hal sepele, tidak tahukah mereka bahwa rakyat papua  ini sebenernya lebih susah. Sekotak wafer superman sudah jadi barang mewah, membuat mata mereka berbinar-binar senang. Sebenarnya siapa yang diperlakukan tidak adil disini. Saya tidak mau banyak omong, menghujat sana-sini siapa yang salah, saya tidak mau menjadi wasit sepak bola, yang pekerjaannya menyemprit tiap saat – “Offside”, “handball’,”pemerintah salah”,”turunkan presiden” dan seterusnya. Bukankah kita juga bisa menjadi pemain bola yang baik. Yang mengajarkan kita untuk berfikir kreatif  –“what can I do?”,”saya harus ikut membantu”, dan seterusnya. Lebih baik ikut membantu, ikut partisipasi, sekecil apapun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar