Senin, 10 Oktober 2011

ROCKtober2011

Kenapa langkah pertama yang biasa beralas kaki terasa lebih nyeri ketika berjalan sendiri. Berat dan nyeri melangkah tanpa alas kaki. Walau jauh di dalam, dia tahu pasti bisa dan pasti terbiasa seperti sebelum-sebelumnya. Dan tertopang oleh kaki yang sama-sama nyeri memaksanya untuk lebih bertenaga. Namun jauh dan jauh lebih di dalam tetap terasa gusar, gemetar. Entah.

"There,there...it’s all right,it’ll be OK...kayak di lagunya Sajama Cut itu loo...you’ll be fine for the hundredth and millionth time...again...and again... *puk-puk”
“Lebih belajar tentang pelajaran nggak pernah kecewa, nggak pernah menyesal, nggak pernah menyerah dan nggak pernah takut...biar levelmu naik meneh...”
Huahahahaa....gak iso mbayang ne awakmu tingak-tinguk dewean, wes ngko turun pesawat anggep ae awakmu koyok mudok neng Terminal Arjosari....huahaahaa”

Sedikit greget dan sedikit kekoplakan yang mengisi full bahan bakar. Menenangkan.
Bismillahirohmanirohimm.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar