Kamis, 26 Mei 2011

that market is our survive market

  


Saya pergi ke pasar dua malam berturut-turut ini. Sebuah pasar mama yang semua penjualnya orang asli papua dan pasar terminal di ujung kelokan terminal. Luar biasa sekali ternyata isinya. Tomat yang tidak bulat. Cabe yang sangat gede. Dan penjual gorengan-baca "pinang",yang bertebaran. Saya sering ke pasar sebelum2nya, tapi ini beda dari biasa dan terasa bahagia. 

Oiya, mulai besok kami akan memasak sendiri karena harga makanan di luar yang semakin menggila. Semacam adaptasi,bertahan hidup,Yay!! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar