deeply sorry

Dimanapun dan kapanpun jika lampu di dada ultramen itu menyala, saya pasti berlari kesana. Dimanapun dan kapanpun. Tengah malam maupun saat ditengah hinggar bingar. Karena ketika posisi dibalik selalu juga seperti itu, bahkan lebih cepat sebelum lampu ultramenku menyala. Mengisi bahan bakarnya sampai penuh kemudian kita kembali tertawa lagi.

Tapi sekarang. Satu hal yang sangat paling menyesakkan dan selalu saya takutkan akhirnya terjadi. Ketika saya tidak bisa lagi berlari. Rasa paling sakit adalah ketika orang yang kita sayangi sangat membutuhkan kita, namun kita tidak dapat berbuat apa-apa, tidak bisa membantunya.

deeply sorry

nova oktasari

fasistik

Rakyat Papua selama ini harus menanggung akibat dari kelakuan para pemimpin yang sibuk memikirkan kepentingan mereka sendiri. Dan benar bahwa semboyan Men Sana En Corporasino itu kebalik. Yang benar bukan “Di dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang sehat” tetapi “Di dalam jiwa yang sehat, terdapat badan yang sehat”.

Chitato ini sakti

Chitato ini sakti lo...bisa bikin saya up dating dan ngentry satu kabupaten, dua kegiatan, empat periode, 61 BS, termasuk modul konsumsi dan rumah tangganya dan dikerjakan sendiriaannnn!!. Emang belingsatan sakti tenan. Sampe bisa melanggar prinsip bahwa sesibuk apapun saya tidak akan membawa pekerjaan pulang ke rumah. Tapi kenyataannya di kantor ngentry, pulang ngegembol questioner ngentry lagi, tidur diatas tumpukan questioner, bangun tidur ngentry lagi, berangkat ke kantor ngentry lagi. Sakti banget Mbah Chitato ini. Dan alhamdulillaahh selese setelah 22 hari. Gila kannn selese cuma 22 hari...emaaang.

Dan setelah 22 hari chitato ini rasa enaknya melebihi kripik kentang di belahan dunia manapunnn. Terima kasih mbah chitato dan suara keyboard ketika mengentry, saya suka..suka..suaranya lucuu.

Tuk..tuk..tuk..tik..tuk....tuk..tuk..tuk.....