Wuih....Biji-biji yang disebar sekarang sudah bertunas. Ijo-ijo kecil-kecil lucu. Sungguh menggemaskan. Memang agak sulit menanam disini karena tanahnya keras dan liat. Namun dengan dicampuri dengan tanah bekas pembakaran sampah membuat tanahnya agak gembur. Disiram setiap hari maka tumbuhlah tunas-tunas kecil dan bakal daun. Tunas-tunas kecil,mari kita swasembada sayur. Ayo tumbuh....Kalian hebat!
Bhahahahaaa....baru sadar, setelah diingat-ingat kok kayak sinetron banget ya...bikin ngakak hahahaaa. Bisa-bisanya saya jadi kayak enthung sepeti itu.Jadi begini, sebenernya saya sedang mengusahakan sesuatu mempertahankannya mati-matian, disaat semua orang meyakinkan sayabahwa tidak mungkin, saya mati-matian bertahanpasti bisa.Namun ternyata memang benar-benar tidak bisa. Kemudian saya megap-megap, lemes, mual kemudian muntah-muntah. Bertanya-tanya, kenapa?? mengapa??. Kecewa. Lalu gak bisa tidur gak doyan makan. Terpuruk remuk, ngenthung di kamar. Padahal masalahnya gak besar-besar juga. Berlebihan ngguilani banget pokok e.
Kemudian didalam keenthungan itu saya nonton film judulnya Sucker Punch yang saya kira film horor, dengan harapan nanti saya akan ketakutan memejamkan mata kemudian tertidur. Eh lakokternyata ceritanya bagus. Ceritanya tentang Babydoll yang sebenarnya tidak gila, berusaha bebas dari rumah sakit jiwa bersama 4 temannya, yang pada akhirnya dia membiarkan dirinya tertangkap untuk kebebasan temannya, Sweet Pea. Nah Epilog film ini yang bikin greget. Walau tertangkap dan harus kembali ke rumah sakit jiwa, Babbydoll menemukan semua jawaban arti kebebasan.
Dan akhirnya:
Pertanyaan ini...Misteri tentang kisah siapa ini...tentang siapa yang menarik tirai..
Siapa yang memilih langkah dansa kita?? Yang membuat kita gila.. mencambuk kita.. dan memahkotai kita dengan kemenangan saat kita bertahan hidup dari ketidakmungkinan.
Siapa yang menghormati orang-orang yang kita cintai dengan segala kehidupan kita??
Dan pada saat yang sama bernyanyi kalau kita tak akan mati??
Siapa yang mengajarkan kita mana yang nyata dan bagaimana tertawa pada kebohongan??
Siapa yang memutuskan mengapa kita hidup dan apa yang kita pertahankan sampai mati??
Siapa yang merantai kita??Dan siapa yang memegang kunci untuk kebebasan kita??
IT’S YOU!!
You have all the weapon that you need.
Berasa bahwa saya sendirilah yang memasukkan diri sendiri ke rumah sakit jiwa.Memang tidak segampang bahkan tidak mungkin menghapus atau membuang.
Ya sudah....disisihkan dibungkus plastik ditaruh di pojokan, jangan sampai menghalangi jalan. Sinetron is over...fairy tale is over.
Kemudian saya ambil air wudhu dan bertempur lagi!!
Kalau kepengapan sudah potensial untuk kelak menjadi ledakan, maka perlu dibuatkan ventilasi untuk mengeliminasikan keadaan. Sebuah lubang angin di tembok yang pengap.
If something went wrong, don’t be sad. It’s just God’s way to forgive your sins.
Tuhan itu Maha Adil.
“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuan (orang tersebut)”
QS. Al-Baqarah 286
Allah sudah tau siapa saja yang mampu menerima setiap cobaan yang akan ditimpakan olehNya. Jadi kita PASTI bisa memikulnya. PASTI bisa melewatinya. Semenyesakkan apapun itu.
Ada perbedaan tipis antara tidak putus asa dan bodoh. Apapun pilihannya, semua itu adalah perefleksian dari sebuah perjuangan. Dan perjuangan adalah perjuangan. Sejarah dan Tuhan tidak mencatat kemenangan atau kekalahan, tetapi yang di catat adalah perjuangan itu sendiri. Setidaknya sebuah perjuangan layak untuk dikenang. Karena kita pernah berjuang. Dan siapapun yang tidak belajar dari sejarah akan mengulangi kesalahannya. Meski kalau diingat-ingat tetep saja. Pait. Dan kamu benar, yang pait-pait kadang baik buat kesehatan.
Alkisah seekor semut hitam yang bernama Si Rambo sedang mencari bahan untuk menambal sarangnya yang bocor akibat hujan. Beruntungnya, sekitar lima puluh kaki semut atau jika diconvert sekitar seratus centimeter dia menemukan plastik pembungkus air kemasan.
“Wow, this material is excelent... Voilaaaa!! i can make waterprof nest...laaa...laaa....laaaa...”
Kemudian plastik pembungkus air kemasan itu dicapit dan diangkut kembali ke sarangnya. Di tengah perjalanannya dia bertemu dengan SiMojo Jojo yang baik hati. Dia menawarkan bantuan mengangkutnya bersama karena SiRambokelihatan kesulitan membawanya seorang diri.
“Oo..It’s okay..i can bring it by my self...just go straight and do your business...laaa...laaa...laaa....”
Si Rambomenolak dan tetap melanjutkan perjalanannya. Sampai kemudian jalannya dihalangi oleh tali rafia putih, dia bisa melewatinya namun tidak dengan plastik pembungkus air kemasannya. Si Ramboberusaha menarik, mendorong, mengangkat dan mendongkrak namun tetap tidak bisa.
“Okaaayyy.....Okayyy......Okayyy......Need some help here.........” *without laaa....laaa....laaa....
Datanglah Si Mojo Jojomembantu dan akhirnya plastik pembungkus air kemasan itu bisa melewati tali rafia.Tak berapa lama datang beberapa semut-semut lain yang membantu dan kemudian mereka membawa bersama-sama plastik pembungkus air kemasan itu ke sarang.
#“Kamu stres ya? Kamu kurang gizi ya?”
Senin, 02 Januari 2012
Mungkin saya betul-betul sedang diam menyepi. Sambil ambil jarak dengan kehidupan ramai. Supaya punya perspektif untuk menilai apa yang terjadi. Mendengar suara yang selama ini belum pernah ada dan tidak bisa didengar. Mungkin suara kesunyian. Dari dalam lubuk kehidupan. Suara yang sebenarnya bukan suara tapi sangat merupakan suara, karena ia lebih asli sejati.
